Pada akhir tahun 1960-an, seorang pemuda di Cirebon bernama Mohammad Burhan berkreasi membuat berbagai alat musik bambu yang kemudian dipadukan dengan angklung. Hasil kreasi itu kemudian dikenal sebagai ensemble arumba (alunan rumpun bambu).
Satu unit arumba biasanya terdiri atas:
- Satu set angklung melodi (30 angklung).
- Satu carumba melodi (31 tabung).
- Satu carumba pengiring (17 tabung).
- Satu set bass lodong (13 tabung).
- Gendang.
Dalam ensemble ini, carumba adalah alat musik seperti gambang / xylophone yang terbuat dari bambu dan dibunyikan dengan cara dipukul memakai pemukul karet. Karakter suaranya lebih perkusif namun lembut dibanding angklung. Sementara itu bass lodong adalah tabung bambu besar yang digantung, dan dimainkan dengan dipukul, sehingga akan terdengar nada rendah yang dalam.
Dengan adanya arumba ini, musik bambu punya pilihan warna suara, sehingga lagu dapat diaransemen secara polyphonic. Bagian melodi dimainkan oleh angklung yang saling mengisi dengan gambang melodi. Untuk akord, dipakai gambang pengiring menggantikan angklung akompanimen. Sementara itu bas lodong dan gendang menjadi pembawa irama.
Pranala:
- https://mohamadburhan.blogspot.com/2009/10/riwayat-musik-angklung-arumba.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Arumba