Skip to content
  • Perhimpunan Penggiat Angklung Indonesia
  • Youtube
Logo PPAI

Perhimpunan Penggiat Angklung Indonesia

  • Musik
    • Lagu
    • Teori
  • Alat Musik
    • Akustik
    • Elektronik
    • Digital
    • Teknologi
    • Sains
  • Tampil
    • Bermain
    • Berlatih
    • Rekaman
  • Kegiatan
    • Penampilan
    • Lomba
    • Sosialisasi
    • Pelatihan
    • Acara
    • Sejarah
  • Pegiat
    • Tokoh
    • Penampil
    • Pelatih
    • Musikus
    • Perajin
    • Petani
    • Innovator
    • Ilmuwan
  • Organisasi
    • PPAI Pusat 2021 – 2026
    • Keanggotaan
    • Keuangan
    • Kontak
  • Toggle search form

Dasar Teknik Memainkan Angklung

Posted on Februari 7, 2025 By Karismanto Rahmadika

Salah satu ciri khas angklung adalah cara memainkannya yang digoyangkan. Metode unik ini lah yang memberikan bunyi irama ketukan bambu khasnya. Tentu saja, sebagaimana semua alat musik, ada teknik memainkan yang tepat dan baik untuk menghasilkan bunyi senyaring mungkin. Berikut kita akan mempelajari dasar teknik memainkan angklung.

Cara Memegang

Angklung dibuat untuk dimainkan dengan kedua tangan. Tangan kiri untuk menyangganya dan tangan kanan digunankan untuk memainkan bunyi . Usahakan agar tangan jangan kaku dan tegang agar bunyi bisa merdu.

  1. Tabung besar diletakkan di sisi kanan pemain, sedang tabung kecil di sebelah kiri.
  2. Tangan kiri menggantungkan angklung antara sambungan tiang tengah dengan gantungan atas. Usahakan angklung tegak-lurus saat didiamkan.
  3. Tangan kanan memegang tiang paling kanan pada pangkalnya.

Cara Membunyikan

Kalau sudah nyaman memegang angklung, kita akan bergerak ke membunyikannya. Sebagaimana kita ketahui, bunyi angklung berasal dari goyangan, atau lebih tepatnya ketukan, tabung suaranya. Oleh karena itu, inti dari memainkan angklung adalah menghasilkan irama ketukan yang nyaring. Demikianlah, berikut adalah dasar membunyikan angklung:

  1. Tangan kiri diam di tempat dan pertahankan agar angklung tetap tergantung tegak-lurus.
  2. Angklung digoyangkan dari pergelangan tangan kanan. Siku dan dan bahu tidak ikut membunyikan angklung.
  3. Semakin sepat goyangan, semakin halus irama ketukan, semakin baik bunyi angklung
  4. Namun, jangan pula terlalu kuat goyangannya agar suara yang ditimbulkannya tidak pecah.

Adakalanya kita menyanyikan nada yang dibunikan pendek, dan ada juga yang dibunyikan bersambungan. Dalam permainan angklung keadaannya sama. Adapun caranya, ialah sebagai berikut:

  1. Bunyi yang pendek

Kalau kita menghendaki bunyi yang pendek, misalnya pada lagu terdapat tanda staccato atau tanda lainnya, caranya ialah dengan menggantungkan angklung agak miring sedikit, kemudian ayunkan sesuai jumlah ketukan yang diinginkan.

Memang ada juga yang melakukan dengan cara dipukul. Akan tetapi, bunyi yang ditimbulkannya akan terdengar kasar, sehingga tidak dianggap baik.

  1. Bunyi yang besambungan

Untuk mendapatkan bunyi yang bersambungan, dapat digambarkan sebagai berikut:

Dari gambar di atas, jelaslah bahwa angklung pertama itu baru berhenti berbunyi, setelah angklung berikutnya sudah mulai berbunyi. Perlu diperhatikan sinkronisasi persambungan ini jangan sampai mengganggu “keselarasan/harmoni” lagu.

  1. Menggunakan tanda-tanda Musik

Tanda-tanda Musik yang biasa kita jumpai pada lagu dapat dipergunakan pada permainan Angklung, ialah: Tanda Tempo, Tanda Dinamik dan tanda-tanda lainnya seperti: Staccato, Fermata, Legato dan lain-lain. Dalam permainan Angklung, untuk membunyikan tanda-tanda tersebut secara tepat, akan menghadapi kesulitan, mengingat bahwa setiap nada  dipegang oleh orang yang sama. Namun, ini tidak berarti mustahil untuk melakukannya dengan angklung.

Misalnya, bilamana kita menghendaki suara Piana (lemah), maka dalam hal ini pertama-tama yang harus kita ketahui adalah fungsi tabung Angklung, yaitu bahwa tabung besar menimbulkan suara pokok, dan tabung kecil berfungsi untuk menguatkan suara. Dengan demikian kakau tabung yang kecil kita pegang, agar tidak ikut berbunyi, maka suara yang akan terdengar, hanya suara nada pokok yang bunyinya tidak sekeras.

Cara seperi di atas tidak hanya dilakukan kalau kita jumpai tanda-tanda dynamik pada lagu saja. Tetapi, juga kalau angklung dipergunakan untuk memainkan hiasan lagu sebagai pengiring nyanyian.

Angklung, Berlatih, Tampil, Uncategorized

Navigasi pos

Previous Post: Angklung Padaeng: Angklung Moderen Bernada Diatonis Kromatis
Next Post: Membentuk dan Melatih Regu Angklung

More Related Articles

Angklung tradisi Angklung Angklung
Membentuk Tim Angklung Berlatih
Teknik Bermain Angklung Berlatih
Angklung Padaeng produksi Handiman Angklung Padaeng Angklung
Jenis Angklung Angklung Padaeng: Angklung Moderen Bernada Diatonis Kromatis Angklung
Membentuk dan Melatih Regu Angklung Akustik

Artikel Terkait

  • Angklung
  • Angklung Padaeng
  • Teknik Bermain Angklung
  • Membentuk Tim Angklung
  • Angklung Padaeng: Angklung Moderen Bernada Diatonis Kromatis

Artikel Terbaru

  • Mengajar Musik Menggunakan Angklung untuk Anak TK dan SD
  • Membentuk dan Melatih Regu Angklung
  • Dasar Teknik Memainkan Angklung
  • Angklung Padaeng: Angklung Moderen Bernada Diatonis Kromatis
  • BIMTEK Web Manajemen dan Keuangan Pengurus DPP PPAI

angklung aransemen klasik arumba Asep Suhada bungko Daeng Soetigna diatonis Djoko Nugroho Doremi Eddy Permadi menala padaeng paduan angklung pembuatan ppai Queen sejarah tradisi web web ppai

Statistik

  • 2,756
  • 1,624
  • 156
  • 29

Dari bambu mengalun lagu, Nada tradisi maupun diatonis, Main sendiri terdengar merdu, Ramai-ramai makin harmonis

Copyright PPAI © 2025 .

Powered by PressBook Green WordPress theme